Jangan sengaja lewatkan solat,
Perbuatan ini Allah tidak suka.
Kalau tertidur lain cerita.
Jangan masuk ke bilik air tanpa memakai alas kaki (selipar).
Takut kalau-kalau terbawa keluar najis,
mengotori seluruh rumah kita.
Jangan makan dan minum dalam
bekas yang pecah atau sumbing.
Makruh kerana ia membahayakan.
Jangan lupa tutup kepala atau alas kepala dengan kain kecik,
semasa kalian nk buat kerja...misalnya nk stuD,nk makan..
nk masuk tandas dan apa2 jela....
sbbnya syaitan gemar sgat bertenggek kt atas kepala..
Jangan biarkan pinggan mangkuk yang telah
digunakan tidak berbasuh.
Makruh dan mewarisi kepapaan.
Jangan tidur selepas solat Subuh, nanti rezeki mahal (kerana berpagi-pagi itu membuka pintu berkat).
Jangan makan tanpa membaca BISMILLAH dan doa makan.
Nanti rezeki kita dikongsi syaitan.
Jangan keluar rumah tanpa niat untuk membuat kebaikan.
Takut-takut kita mati dalam perjalanan.
Jangan pakai sepatu atau selipar yang berlainan pasangan.
Makruh dan mewarisi kepapaan.
Jangan biarkan mata liar di perjalanan.
Nanti hati kita gelap diselaputi dosa.
Jangan bergaul bebas ditempat kerja.
Banyak buruk dari baiknya.
Jangan menangguh taubat bila berbuat dosa
kerana mati boleh datang bila-bila masa.
Jangan ego untuk meminta maaf
pada ibu bapa dan sesama manusia
kalau memang kita bersalah.
Jangan mengumpat sesama rakan taulan.
Nanti rosak persahabatan kita hilang bahagia.
Jangan lupa bergantung kepada ALLAH dalam setiap kerja kita.
Nanti kita sombong apabila berjaya.Kalau gagal kecewa pula.
Jangan bakhil untuk bersedekah.
Sedekah itu memanjangkan umur dan memurahkan rezeki kita.
Jangan lupa bila berhutang...ingat bila kita susah.Tidak redha rezeki yang ada
jika hutang diabaikan....
Jangan banyak ketawa. Nanti mati jiwa.
Jangan biasakan berbohong,
kerana ia adalah ciri-ciri munafik dan menghilangkan kasih orang kepada kita.
Jangan suka menganiaya manusia atau haiwan.
Doa makhluk yang teraniaya cepat dimakbulkan ALLAH.
Jangan terlalu susah hati dengan urusan dunia.
Akhirat itu lebih utama dan hidup di sana lebih lama dan kekal selamanya.
Jangan mempertikaikan Kenapa ISLAM itu berkata JANGAN.
Sebab semuanya untuk keselamatan kita.
ALLAH lebih tahu apa yang terbaik untuk hamba ciptaanNya.
Wasalam
"Sebarkanlah ajaranku walau satu ayat pun"
(Sabda Rasulullah SAW)
"Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu.
Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka
sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar."
(Surah Al-Ahzab:71)
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. 'Bolehkah saya masuk?' tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, 'Maafkanlah, ayahku sedang demam', kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, 'Siapakah itu wahai anakku?'
'Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,' tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.
Seolah-olah bahagian demi! bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
'Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia.
Dialah malaikatul maut,' kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
'Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?', tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
'Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
'Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,' kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. 'Engkau tidak senang mendengar khabar ini?', tanya Jibril lagi.
'Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?'
'Jangan khawatir, wahai Rasul ! Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat
Muhammad telah berada di dalamnya,' kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik.
Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.'
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?'
Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,' kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.
'Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.'
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera mendekatkan telinganya. 'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku'
'peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.'
Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
'Ummatii,ummatii,ummatiii?' - 'Umatku, umatku, umatku'
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
NB:
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mengingat maut dan mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita